Dikutip dari tulisan Agung Wicaksono di mailing list SMA TN:
Abang, Rekan dan Adik alumni SMA Taruna Nusantara yang saya banggakan,
Menutup masa kampanye pemilihan ketua Ikastara dalam rangkaian Munas saat ini. saya mengucapkan selamat kepada semua tim kandidat (SSY, HeDe, dan tentunya tim Ikastara Untuk Semua), panitia dan Bamus (yang andilnya luar biasa dalam membuat kemeriahan demokrasi Ikastara) dan tentunya… seluruh alumni SMA TN di manapun berada. Perjalanan tim kami 3 minggu ini ke:
1. Tangerang (daerah domisiliku dibawah naungan yang mbaurekso bang Kombor) sebagai bagian kawasan megapolitan JaBoDeTaBek.
2. Singapura (daerah tempatku berhutang budi selama 2 tahun saat berdomisili disana, I and my family owe you bros and sis…)
3. Bandung (daerah tempatku dulu menuntut ilmu, dan skrg berjumpa adik2 alumni muda bersemangat dan peduli…)
4. Banda Aceh (tanah rencong, tanah nusantara, tempat banyak alumni mengabdi memelihara keutuhan wilayah NKRI)
5. Medan (dengan alumni yg demikian antusias dengan Ikastara, sampai ketuanya menyempatkan jumpa di bandara walau hanya beberapa saat)
6. Balikpapan (tempat David dengan tak kenal lelah menemui para alumni tanah Borneo)
7. Semarang (tempat David menyapai para alumni muda tulang punggung Ikastara… yang seharusnya menjadi beneficiaries utama Ikastara)
8. Solo (tempat kelahiran dan masa kecil David dan menyapa para alumni muda juga, yang santun, cerdas dan interaktif juga…)
9. Bali (yang walau tak sempat bertatap muka, namun semoga bertemunya suara lewat conference call menjadi penyambung)
10. Yogyakarta (tempat berakhirnya perjalanan kami di depan para alumni muda yang kritis, kreatif dan bersemangat… membuat tim jadi tetap semangat)
Semua ini adalah perjalanan yang sangatlah mengasyikkan, menyenangkan (dan juga melelahkan)..tapi terutama luar biasa membanggakan, karena dalam usianya yang baru memasuki 15 tahun, Ikastara sebagai organisasi alumni sudah siap menikmati demokrasi dengan mekanisme pemilihan di 10 kota di seluruh nusantara, setara dengan yang baru dilakukan IA-ITB beberapa bulan lalu sebagai organisasi alumni yang sudah berusia puluhan tahun.
Kebanggaan itu dilengkapi dengan keharuan setelah mengunjungi lagi kampus SMATN pertama kalinya sejak 8 tahun yang lalu saat Dasawarsa SMATN. Keharuan karena menengok kembali defile alumni dan upacara Prasetya Alumni… tak terasa sudah 13 tahun yang lalu sejak Prasetya Alumni angkatan ke-3 dulu.
Keharuan melihat kondisi graha yang memprihatinkan, bukan karena fasilitas yang mulai menua namun lebih karena mungkin melunturnya nilai yang dulu.
Keharuan karena berjumpa para pamong terutama para pamong yang senior (Pak Cecep, Pak Eddy, Pak Parwin, Pak Aris, Bu Eko, Pak Us, Bu Tutik, Bu Titik, Pak Widi, Pak Maryanto, Bu Ismu, Pak Tridjoko, Pak Yo, Pak Pius, Pak Bambang, Bu Andras, Bu Yetty, Bu Susi, Pak Henang) yang curhat dengan penuh harapan, menitipkan pesan agar alumni bisa ikut membantu mengubah nasib mereka dan SMA Taruna Nusantara.
Keharuan karena melihat betapa para pamong sekarang harus ikut berjualan kupon bazaar prasetya alumni… yang tak pelak lagi karena siraman idealisme tidak cukup memenuhi tuntutan kebutuhan ekonomi…
Dari kampus SMATN semua cita-cita alumni berawal, dan mudah-mudahan lewat kampus SMATN jugalah cita-cita ini akan terwujud. Selamat bagi semua alumni, atas pelajaran demokrasi yang merupakan modal berharga bagi kehidupan berbangsa… sampai jumpa dalam Munas.
Semoga dari para ‘yang terbaik’ ini terpilih yang terbaik, untuk memimpin merealisasikan janji kita..yang konsekuensinya seumur hidup. Semoga Tuhan memberkati sumpah dan janji kita.
Agung Wicaksono (920704)
Recent Comments